Di Jepang, Dr. Masaru Emoto dari Universitas
Yokohama, Jepang dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air. Dia melakukan
penelitian dengan mengambil air murni dari mata air pulau Honshu, Jepang. Air
itu kemudian dido’akannya secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai suhu -50 derajat celcius di laboratorium, lantas difoto dengan
mikroskop elektron dengan menggunakan kamera berkecepatan tinggi. Ternyata
molekul air yang terfoto tadi membentuk
pola kristal segi enam yang indah. Percobaan tersebut diulangi dengan
membacakan “arigato” di depan air tadi, kristal air juga membentuk pola yang indah. Hal yang sama juga terjadi
saat dihadapkan pada tulisan huruf Jepang “arigato”, kristal ini kembali
membentuk pola dengan keindahan yang sama. Namun, ketika dihadapkan pada kata “setan”,
kristal yang tadinya berpola indah tiba-tiba berubah pola menjadi pola yang
buruk. Ternyata ketika seseorang berkonsentrasi memusatkan pesan atau do’a di
depan botol tadi mengembang bercabang-cabang dengan membentuk pola yang indah.
Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan atau
do’a, maka semakin kuat pula pesan atau do’a yang akan terbentuk di dalam
molekul-molekul air tersebut. Kemudian molekul-molekul air yang sudah diberi
pesan bisa mengirim pesan melalui molekul-molekul air yang lain. Mungkin temuan fenomena ini dapat menjelaskan, kenapa air putih yang dido’akan bisa
menyembuhkan penyakit. Dulu hal seperti ini yang kita anggap sebagai hal
konyol, omong kosong, mitos, bahkan musyrik. Tetapi ternyata molekul air memang
bisa untuk menangkap pesan do’a kesembuhan, kemudian menyimpannya, lalu
vibrasinya akan merambat kepada molekul air lain yang ada di dalam tubuh yang
sedang sakit tersebut.
Ketika dibacakan do’a untuk kesembuhan di depan
sebotol atau segelas air, maka pola molekul kristal air yang dibacakan akan
membentuk seperti gambar di bawah ini.
Ketika dicoba dibacakan dengan bacaan ayat-ayat Islam, yang terjadi alalah terbentuknya molekul kristal air berpola segi enam
cabang daun muncul berkilauan, seperti gambar di bawah ini.
Ketika air tersebut diputarkan musik beralunkan
Symphony Mozart, molekul kristal air muncul membentuk bunga Daisy.
Tetapi ketika diputarkan musik Metal, molekul
kristal indah yang sebelumnya berpola indah ini menjadi hancur.
Selanjutnya ditunjukkan kata “malaikat” terbentuklah
rantai dengan pola kristal hexagonal yang indah.
Namun, ketika ditunjukkan dengan kata “setan”
yang terjadi pada molekul air tersebut, kristal berbentuk buruk dengan bola api
di tengah.
Dalam penelitian Dr. Massaru Emoto, terdapat
bebrapa molekul air yang berbentuk tidak teratur, kecuali molekul air Zam-Zam.
Susunan molekul air Zam-Zam ini berstruktur hexagonal yang sangat indah,
teratur, cantik bagaikan berlian yang berkilauan dan memancarkan lebih dari 12
warna jika dibekukan. Rangkaian bentuk hexagonalnya sangat indah, cemerlang,
berkilauan dan penuh warna ketika dibacakan ayat-ayat Al-Qur’an. Ada satu
kristal air yang nampak paling indah dan cantik berbentuk seperti bunga atau
cakra bagai bertahtakan berlian mutu manikam, berkilau-kilau memancarkan
belasan warna indah.
“Molekul air apakah ini?” Tanya Dr. Massaru Emoto saat mempresentasikan hasil
penilitannya tersebut. Suasana ruang presentasi saat itu pun mendadak senyap,
hadirin nampak terpana dengan keindahan molekul kristal air itu dan tak tahu
persis dengan molekul kristal ini. Namun, secara tiba-tiba seorang pensyarah
dari Unversitas Malaysia mengacungkan tangan dan mengatakan “Mungkin itu adalah
molekul air Zam-Zam”. Dr Massaru Emoto balik bertanya, “Mengapa Anda
berpendapat bahwa itu adalah molekul air Zam-Zam?”. Pensyarah itu menjawab,
“Sebab air Zam-Zam adalah air yang paling mulia di dunia ini, jadi wajar kalau
air Zam-Zam memiliki molekul air berupa berlian yang terpancar indah”. Ternyata
dugaan pensyarah itu benar adanya. Air yang paling indah di dunia ini adalah
air Zam-Zam. Penelitian DR. Massaru Emoto memiliki molekul air paling cantik
dan indah diantara molekul air lainnya.
Dalam bukunya yang berjudul “The Hidden Message in Water”. Dr. Massaru Emoto menjelaskan bahwa air bisa merekam
pesan, mengetik atau compact disk. Ternyata air juga dapat mendengar kata-kata, bisa membaca tulisan dan
mengerti pesan.
Bila kita renungkan ayat-ayat Al-Qur’an tentang
air, kita akan tercengang bahwa Allah rupanya telah mengalihkan perhatian kita
kepada air. Bahwa air tidak sekedar benda mati saja. Air mempunyai daya rekam,
daya penyembuh, dan lain sebagainya. Air adalah sumber kehidupan dan Islam
adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudhu 5
kali sehari, habis bercampur sumai istri wajib mandi, dan mati pun wajib
dimandikan. Tidak ada agama lain selain Islam yang menyuruh memandikan jenazah,
malahan ada yang dibakar. Meskipun begitu, kita masih belum memperlakukan air
secara bijak. Kita buang air secara mubadzir, bahkan kita cemari. Padahal jika
air digunakan secara tepat, air bisa sangat bermanfaat bagi semuan kehidupan
yang ada di muka bumi ini. Hal itu terbukti secara ilmiah dari penelitian Dr.
Massaru Emoto yang merupakan ilmuwan Jepang. Beliau berpesan, ilmuwan muslim
harus melanjutkan kajian kehidupan ini berdasarkan Al-Qur’an dah Hadits.
Artinya:“Dan
Kami ciptakan dari air segala sesuatu yang hidup.” (Q.S. Al
Anbiya : 30)
Oleh karena itulah, kita oleh Islam dianjurkan
saat makan dan minum untuk membaca do’a sebelum dan sesudah selesai makan dan
minum agar kita mendapatkan manfaat dan barokah. Jadi, ubahlah kebiasaan kita
sekarang ini yang tidak membaca do’a makan dan minum. Jika kita sebelum dan
sesudah makan dan minum kita harus membiasakan diri kita untuk membaca do’a
sehingga kita dapat merasakan manfaat serta barokahnya.
Itulah penjalasan megenai informasi keajaiban
air yang ternyata air dapat mendengar. Semoga informasi kali ini dapat
bermanfaat bagi Anda.