Ternyata HP lebih kotor dari toilet

http://revolusimuda.blogspot.com/

Ternyata HP lebih kotor dari toilet-Banyak anggapan orang-orang yang menganggap dudukan toilet merupakan tempat yang paling kotor. Karena mengandung banyak kuman dan bakteri yang berasal dari hasil buangan manusia.
Ternyata anggapan tersebut adalah salah besar. Di era teknologi sekarang ini, ponsel merupakan barang pelengkap dalam kehidupan kita dan juga tak dapat dipisahkan dalam kehidupan keseharian kita pula, bahkan menjadi teman akrab kita, banyak 1 orang memiliki lebih dari 1 buah ponsel. Pernahkah terlintas dalam pikiran kita bahwa ponsel yang kita miliki merupakan rumah yang nyaman untuk banyak bakteri berkembang biak. Apalagi, karena ponsel mungkin adalah salah satu barang yang paling sering kita pegang dalam aktifitas sehari-hari. Namun, waspadalah pada ponsel yang kita miliki. Tahukah Anda bahwa telepon genggam atau ponsel ternyata lebih kotor ketimbang dudukan toilet.
Sebuah penelitian yang dilakukan sejumlah ahli dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, Inggris, menemukan, ponsel ternyata menjadi rumah dari bakteri berbahaya seperti E.coli, MRSA, juga 1.000 jenis bakteri lainnya. Ponsel mengandung berbagai macam bakteri yang dapat berujung pada serangan berbagai macam penyakit.
Juga, hasil penelitian kepada 30 orang berbeda yang mempunyai ponsel, menganalisis 30 ponsel dari beberapa orang yang berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa ponsel mengandung bakteri hidup 18 kali lebih banyak ketimbang dudukan toilet. Hasil penelitian ini sangat mengejutkan, karena selain mengandung bakteri 18 kali lebih banyak ketimbang dudukan toilet, peneliti juga menemukan bahwa bakteri yang bersarang di ponsel berada pada “warning level” dari tingkatan bakteri lingkungan. Bakteri yang terkandung diantaranya E.coli, penyebab dari banyak penyakit, diantaranya gangguan sistim pencernaan, gangguan pada ginjal, serangan jantung atau stroke, dan tekanan darah tinggi.
Yang lebih berbahaya lagi, seluruh bakteri yang ditemukan pada ponsel  berpotensi besar untuk bermutasi menjadi bakteri super MRSA. Menurut beberapa sumber, MRSA adalah salah satu tipe bakteri Staphylococcus yang ditemukan pada kulit dan hidung yang kebal terhadap antibiotik. Jumlah kematian akibat infeksi bakteri MRSA lebih banyak dibandingkan dengan angka kematian akibat sindrom penurunan sistem kekebalan tubuh (AIDS).
Staphylococcus aureus bersifat pathogen yang mampu menginvansi sel lain. Pada Osteomielitis, Staphylococcus aureus memang menjadi penyebab utama penyakit tersebut. Staphylococcus aureus juga dapat menyebabkan keracunan pada kulit, seperti jerawat, bisul, dan keluarnya nanah pada bagian kulit manapun. Perlu diketahui toksin leukosidin yang dikeluarkan oleh Staphylococcus aureus dapat mematikan sel darah putih manusia, bahkan kasus kematian.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bagaimana bakteri dengan mudah dapat berkembangbiak pada permukaan ponsel dan dapat berpindah ke orang lain yang memegang langsung atau bersalaman dengan si pemilik ponsel.
Sebuah ponsel dapat terkonsentrasi penuh dengan bakteri, termasuk bakteri faecal coliforms, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan gangguan di perut yang cukup serius.
Meski tidak secara langsung dapat berbahaya, tapi peningkatan kadar bakteri menunjukkan bahwa ponsel memiliki kebersihan yang buruk. Selain itu, ponsel juga dapat berperan sebagai tempat berkembangbiak yang nyaman bagi kuman-kuman yang lebih berbahaya.
Mikroorganisme tersebut bersumber sebagian besar dari kloset dan aktifitas kita yang menempel pada tangan dan kemudian kita memegang ponsel. Bakteri dari tempat lain juga dapat hinggap pada ponsel melelui media perantara tangan kita. Misalkan dari handel pintu toko, tombol lift, penyangga kursi di dalam bis kota, bahkan banyak dari kita memiliki kebiasaan makan sambil chat, browsing atau memegang ponsel kita, padahal ponsel yang kita pegang belum tentu hygienis dan lain sebagainya.
"Tingkat bakteri yang berpotensi membahayakan pada ponsel sudah melebihi skala normal. Ponsel perlu disterilkan," ujar Jim Francis, pakar Kebersihan dan Hygiene, seperti dilansir dari Telegraph (29/7/2010).
Francis menyarankan, sebaiknya ponsel sering dibersihkan dan disterilkan dengan alcohol wipe, yaitu pembersih yang mengandung sedikit alkohol. Ini akan lebih melindungi Anda dari bahaya bakteri yang bersarang di ponsel.

Karena bakteri dapat datang dari tangan kita, maka alangkah baiknya kita menjaga kebersihan diri untuk meminimalisir resiko terkena dampak dari bakteri tersebut, minimal dengan mencuci tangan kita dengan sabun sehabis memegang ponsel, sehabis dari kamar mandi, dan setelah melakukan kegiatan lainnya sebelum makan agar kita tak terserang oleh bakteri pada ponsel dan kita sehat selalu.

Sumber :