Ternyata HP lebih kotor dari toilet-Banyak anggapan
orang-orang yang menganggap dudukan toilet merupakan tempat yang paling kotor.
Karena mengandung banyak kuman dan bakteri yang berasal dari hasil buangan
manusia.
Ternyata anggapan tersebut adalah salah besar. Di era teknologi sekarang ini, ponsel merupakan barang pelengkap dalam kehidupan kita dan juga tak dapat dipisahkan dalam kehidupan keseharian kita pula, bahkan menjadi teman akrab kita, banyak 1 orang memiliki lebih dari 1 buah ponsel. Pernahkah terlintas dalam pikiran kita bahwa ponsel yang kita miliki merupakan rumah yang nyaman untuk banyak bakteri berkembang biak. Apalagi, karena ponsel mungkin adalah salah satu barang yang paling sering kita pegang dalam aktifitas sehari-hari. Namun, waspadalah pada ponsel yang kita miliki. Tahukah Anda bahwa telepon genggam atau ponsel ternyata lebih kotor ketimbang dudukan toilet.
Ternyata anggapan tersebut adalah salah besar. Di era teknologi sekarang ini, ponsel merupakan barang pelengkap dalam kehidupan kita dan juga tak dapat dipisahkan dalam kehidupan keseharian kita pula, bahkan menjadi teman akrab kita, banyak 1 orang memiliki lebih dari 1 buah ponsel. Pernahkah terlintas dalam pikiran kita bahwa ponsel yang kita miliki merupakan rumah yang nyaman untuk banyak bakteri berkembang biak. Apalagi, karena ponsel mungkin adalah salah satu barang yang paling sering kita pegang dalam aktifitas sehari-hari. Namun, waspadalah pada ponsel yang kita miliki. Tahukah Anda bahwa telepon genggam atau ponsel ternyata lebih kotor ketimbang dudukan toilet.
Sebuah penelitian yang
dilakukan sejumlah ahli dari London School of Hygiene & Tropical Medicine,
Inggris, menemukan, ponsel ternyata menjadi rumah dari bakteri berbahaya
seperti E.coli, MRSA, juga 1.000 jenis bakteri lainnya. Ponsel
mengandung berbagai macam bakteri yang dapat berujung pada serangan berbagai
macam penyakit.
Juga, hasil
penelitian kepada 30 orang berbeda yang mempunyai ponsel, menganalisis 30
ponsel dari beberapa orang yang berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa ponsel
mengandung bakteri hidup 18 kali lebih banyak ketimbang dudukan toilet. Hasil
penelitian ini sangat mengejutkan, karena selain mengandung bakteri 18 kali
lebih banyak ketimbang dudukan toilet, peneliti juga menemukan bahwa bakteri
yang bersarang di ponsel berada pada “warning level” dari tingkatan
bakteri lingkungan. Bakteri yang terkandung diantaranya E.coli,
penyebab dari banyak penyakit, diantaranya gangguan sistim pencernaan, gangguan
pada ginjal, serangan jantung atau stroke, dan tekanan darah tinggi.
Yang lebih berbahaya lagi, seluruh bakteri yang ditemukan pada
ponsel berpotensi besar untuk bermutasi
menjadi bakteri super MRSA. Menurut beberapa sumber, MRSA adalah salah satu tipe bakteri Staphylococcus yang
ditemukan pada kulit dan hidung yang kebal terhadap antibiotik. Jumlah kematian
akibat infeksi bakteri MRSA lebih banyak dibandingkan dengan angka kematian
akibat sindrom penurunan sistem kekebalan tubuh (AIDS).
Staphylococcus aureus bersifat pathogen yang mampu menginvansi sel lain. Pada Osteomielitis, Staphylococcus aureus memang menjadi penyebab utama penyakit tersebut. Staphylococcus aureus juga dapat menyebabkan keracunan pada kulit, seperti jerawat, bisul, dan keluarnya nanah pada bagian kulit manapun. Perlu diketahui toksin leukosidin yang dikeluarkan oleh Staphylococcus aureus dapat mematikan sel darah putih manusia, bahkan kasus kematian.
Staphylococcus aureus bersifat pathogen yang mampu menginvansi sel lain. Pada Osteomielitis, Staphylococcus aureus memang menjadi penyebab utama penyakit tersebut. Staphylococcus aureus juga dapat menyebabkan keracunan pada kulit, seperti jerawat, bisul, dan keluarnya nanah pada bagian kulit manapun. Perlu diketahui toksin leukosidin yang dikeluarkan oleh Staphylococcus aureus dapat mematikan sel darah putih manusia, bahkan kasus kematian.
Hasil
penelitian tersebut menunjukkan bagaimana bakteri dengan mudah dapat
berkembangbiak pada permukaan ponsel dan dapat berpindah ke orang lain yang
memegang langsung atau bersalaman dengan si pemilik ponsel.
Sebuah ponsel
dapat terkonsentrasi penuh dengan bakteri, termasuk bakteri faecal coliforms,
yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan gangguan di perut yang cukup
serius.
Meski tidak
secara langsung dapat berbahaya, tapi peningkatan kadar bakteri menunjukkan
bahwa ponsel memiliki kebersihan yang buruk. Selain itu, ponsel juga dapat
berperan sebagai tempat berkembangbiak yang nyaman bagi kuman-kuman yang lebih
berbahaya.
Mikroorganisme tersebut bersumber sebagian besar dari kloset dan
aktifitas kita yang menempel pada tangan dan kemudian kita memegang ponsel.
Bakteri dari tempat lain juga dapat hinggap pada ponsel melelui media perantara
tangan kita. Misalkan dari handel pintu toko, tombol lift, penyangga kursi di
dalam bis kota, bahkan banyak dari kita memiliki kebiasaan makan sambil chat,
browsing atau memegang ponsel kita, padahal ponsel yang kita pegang belum tentu
hygienis dan lain sebagainya.
"Tingkat
bakteri yang berpotensi membahayakan pada ponsel sudah melebihi skala normal.
Ponsel perlu disterilkan," ujar Jim Francis, pakar Kebersihan dan Hygiene,
seperti dilansir dari Telegraph (29/7/2010).
Francis
menyarankan, sebaiknya ponsel sering dibersihkan dan disterilkan dengan alcohol
wipe, yaitu pembersih yang mengandung sedikit alkohol. Ini akan lebih
melindungi Anda dari bahaya bakteri yang bersarang di ponsel.
Karena bakteri dapat datang dari
tangan kita, maka alangkah baiknya kita menjaga kebersihan diri untuk
meminimalisir resiko terkena dampak dari bakteri tersebut, minimal dengan
mencuci tangan kita dengan sabun sehabis memegang ponsel, sehabis dari kamar
mandi, dan setelah melakukan kegiatan lainnya sebelum makan agar kita tak
terserang oleh bakteri pada ponsel dan kita sehat selalu.
Sumber :